Pengkhotbah: Ps. Yeni.Wuntu, S.Th Hari: Minggu, 10 Juni 2018 Ayat: Efesus 4:1-6
Kehendak Tuhan untuk kita sebagai anak Tuhan untuk terus hidup dalam sebuah persekutuan. Tuhan mau untuk kita mengerti bahwa dalam kehidupan bergereja/berjemaat kita adalah satu bagian yaitu dalam satu Tubuh Kristus. Justru itu kita harus saling menjaga hubungan satu sama yang lain sebagai satu keluarga. Karena kita adalah satu dalam Kristus. Seperti yang Tuhan Firmankan kepada Rasul Paulus untuk dituliskan kepada Jemaat di Efesus 4:1-6, itu menjadi peringatan dan pelajaran bagi kita kita untuk tetap bersatu dan bersekutu dalam Tuhan.
Dalam surat Rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, maka Rasul Paulus membagi dalam 2 bagian. Bagian yang pertama dari Pasal 1- Pasal 3, Paulus mengajarkan tentang doktrin dan selanjutnya dari Pasal 4-Pasal 6, disitulah Paulus mengajarkan tentang hal-hal praktis (penerapan) yang berhubungan dengan doktrin yang diajarkan Paulus sebelumnya. Efesus 4:1, disitu dibuka dengan sebuah peralihan dari doktrin kepada pengajaran Praktis. Kehendak Tuhan dalam kehidupan kita yaitu hidup kita yang sudah dipanggil oleh Tuhan untuk menjadi anak-Nya, maka hidup kita harus berpadanan dengan panggilan Tuhan (Suara Tuhan = Firman Tuhan). Hidup yang berpadanan dengan Panggilan Tuhan adalah suatu kehidupan sebagai suatu jemaat dengan ciri-ciri seperti yang difirmankan Tuhan. Ciri-ciri itu dibagi dalam beberapa bagian :
– Bagian yang Pertama (I) (Efesus 4:2)
- Rendah hati, dalam tradisi Bangsa Yunani Rendah hati itu identik dengan kehinaan. Orang yang hina tentunya akan selalu sadar diri dan tidak mau untuk menonjolkan diri (sombong). Rendah hati akan terjadi berasal dari pengenalan diri. Sadar diri kita ini siapa dihadapan Tuhan. Kerendahan hati kristiani berasal dari pengenalan diri. Kerendahan hati yang sejati akan muncul apabila kita berhadapan dengan diri sendiri dan menyadari bahwa kita adalah manusia berdosa dan memperoleh panggilan karena anugerah-Nya. Kerendahan hati Kristiani bersumber dari hidup yang mengikuti kehidupan Kristus (Matius 11:29) dan hidup yang ada dalam terang tuntunan Allah (Amsal 22:4; 29:23).
- Lemah Lembut, kata lemah lembut berasal dari bahasa Yunani, prautetos = orang yang selalu marah pada saat yang tepat dan yang tidak pernah marah pada saat yang tidak tepat . Jadi lemah lembut lebih kepada pengendalian diri. Mampu untuk mengontrol kemarahan, dan tahu menempatkan diri pada saat yang tepat untuk marah (Amsal 15:1)
- Sabar, diartikan dengan menggambarkan semangat yang tak kenal menyerah dan yang mendatangkan pahala karena ketahanannya sampai akhir. Kesabaran Kristiani adalah semangat yang tak kenal menyerah. Semangat ini tak dapat dihancurkan oleh kegagalan ataupun penderitaan, oleh kekecewaan atau keputusasaan. Semangat ini akan tetap bertahan sampai akhir. Sabar juga dengan sesama manusia adalah semangat ketahanan yang mampu menerima penghinaan maupun luka hati tanpa rasa pedih atau keluh. Semangat itu adalah semangat yang mampu menghadapi siapa saja dengan penuh kesabaran, kemantapan diri tanpa sakit hati, walaupun orang itu tidak menyenangkan atau meremehkan kita (Rm.2:4, 1 Tim.1:16, 1 Ptr.3:20)
- Kasih, kasih disini adalah kasih Agape yaitu Kasih yang berlandaskan pengorbanan dan suatu tindakan Kebajikan yang tak dapat dihalangi (1 Yoh 3:18)
– Bagian yang Kedua (II), Efesus 4:3, kita harus menjaga kesatuan karena Tuhan sangat merindukan kita sebagai jemaat Tuhan untuk tetap bersatu meskipun harus mengalami banyak tantangan. Dan untuk menjaga kesatuan kita maka memang diperlukan perjuangan sehingga Firman Tuhan mengajak kita untuk “..berusahalah..” dengan cara kita menjaga ikatan damai sejahtera (Shalom) diantara kita.
– Bagian yang Ketiga (III), Efesus 4:4-6, dan untuk menjaga kesatuan kita harus memiliki dasar dari persatuan kitayaitu :
- Satu tubuh – semua orang percaya adalah satu tubuh di dalam Kristus
- Satu Roh – yang mendiami, memenuhi dan memeteraikan orang percaya adalah Roh Kudus
- Satu pengharapan – keselamatan yang abadi, surga tempat orang percaya
- Satu Tuhan – Tuhan Yesus Kristus Juruselamat yang telah mati dan bangkit
- Satu iman – kepercayaan, ajaran yaitu Firman Allah
- Satu baptisan – baptisan Roh dan air dalam nama Tuhan Yesus Kristus
- Satu Allah dan Bapa dari semua
Inilah yang Tuhan kehendaki dalam kehidupan kita untuk kita tetap satu dalam Kristus.