Efesus 1:1-14
“Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.”
Surat Efesus ditulis oleh Paulus untuk jemaat di Efesus, dia menyebut jemaat Efesus sebagai orang kudus dan orang percaya dalam Kristus Yesus (ayat 1).
Ketika orang menerima keselamatan, berkat rohani seperti kasih karunia, damai sejahtera, dan seluruh kepenuhan arti keselamatan menjadi pengalaman riil. Itulah keajaiban keselamatan yang Tuhan kerjakan.
Bapalah sumber keselamatan. Ia memilih dan menetapkan orang percaya sebelum menciptakan alam semesta. Pilihan ini lahir semata-mata dari kasih karunia-Nya dan terwujud karena Anak-Nya melakukan karya penyelamatan bagi manusia. Ajaran tentang rencana keselamatan dan pilihan kekal Allah membuat keselamatan bertumpu pada sesuatu yang pasti dan bukan pada kondisi manusia. Dia memilih dan menganugerahkan keselamatan untuk suatu tujuan yaitu agar umat kudus dan tanpa cacat cela (ayat 4), yaitu tidak lagi hidup sia-sia dalam kecemaran dosa karena telah diubah Tuhan menjadi orang-orang kudus. Maka hidup orang pilihan seharusnya mencerminkan kemuliaan Tuhan yang telah memilih dan memilikinya penuh.
Diangkatnya kita menjadi anak-anak Allah (ayat 5) merupakan dampak dari keputusan Allah memilih kita. Sebagai anak, ada hak yang harus kita terima dan ada kewajiban yang harus kita jalankan.
Kita adalah anak-anak pilihan Allah masa kini, yang sudah mengalami penebusan dosa oleh pengurbanan Kristus. Dalam hal ini kita bertanggung jawab untuk meninggalkan perilaku cemar dan memasuki proses penyucian yang dilakukan oleh Roh Kudus. Menerima anugerah Allah yang ajaib ini pasti mendorong kita bersyukur dan menjadikan hidup kita suatu pujian yang serasi dengan kemuliaan dan anugerah-Nya. Maka pancarkan kemuliaan Tuhan yang telah memilih dan memiliki kita hingga dunia dapat melihat bahwa kita adalah sah milik Allah.
Amin, Tuhan Yesus memberkati