Sabtu, 23 Oktober 2021 Pengharapan, iman dan kasih

1 Petrus 1:-12
“Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,” (ayat 3)

Selama hidup di dunia ini, anak-anak Tuhan tidak akan lepas dari masalah dan penderitaan. Namun, anak-anak Tuhan sejati tidak akan tenggelam dalam berbagai percobaan hidup ini sampai berputus asa, apalagi murtad. Tidak sama sekali! Karena anak-anak Tuhan memiliki pengharapan akan kepastian keselamatan! Di dunia ini kita boleh hidup menderita, tetapi di surga kelak, kebahagiaan kekal menanti. Puji Tuhan!

Petrus menaikkan doa ucapan syukur untuk umat Tuhan yang tinggal di wilayah Asia Kecil oleh karena sebagai orang-orang yang sudah dikuduskan oleh Roh melalui darah Yesus (ayat 2), mereka adalah ahli waris surgawi (ayat 4). Sebagai orang-orang yang sudah menerima keselamatan di dalam Yesus Kristus, mereka akan dipelihara oleh kekuatan Tuhan sendiri sampai akhir zaman (ayat 5). Oleh sebab itu, nasihat Petrus kepada mereka adalah supaya mereka bersukacita sekalipun dalam hidup di dunia ini mereka menderita (ayat 6). Petrus juga menjelaskan bahwa tujuan Tuhan mengizinkan penderitaan kepada umat-Nya adalah bukan untuk menjatuhkan mereka sebaliknya, untuk membuktikan kesejatian iman mereka. Iman yang sejati pasti teruji dengan baik. Ibarat emas yang dimurnikan oleh api dan segala kotorannya akan terbakar habis sehingga emas itu akan tampil cemerlang. Demikian juga ketika iman anak Tuhan diuji oleh penderitaan maka hasilnya anak Tuhan akan muncul sebagai pemenang (ayat 7).

Bukti seperti apa yang harus dinyatakan oleh anak-anak Tuhan tentang kesejatian imannya?
Pertama, tetap setia dan tidak menyangkal Tuhan dalam segala situasi.
Kedua, tetap mempraktikkan kasih Tuhan kepada orang lain, bahkan kepada orang-orang yang menganiaya kita.

Iman, pengharapan, dan kasih.

  • Iman mendasarkan diri pada karya penebusan Tuhan bagi umat-Nya di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari maut.
  • Pengharapan memampukan kita melihat ke depan kepada janji surgawi.
  • Kasih diwujudkan dalam tindakan hidup sehari-hari menantang kejahatan demi untuk membangun sesama manusia dalam dunia ini.
    Biarlah kita senantiasa menjaga ketiga hal tersebut dalam hidup kita. Amin
    Tuhan Yesus memberkati