Kadang kala, dalam kehidupan kita harus menghadapi suatu persoalan dimana disitu kita merasa sendiri. Oleh karena masalah, sehingga kita merasa bahwa tidak ada orang bisa menolong kita, kita merasa begitu depresi dan frustrasi. Bagi sebagian orang pengalaman seperti ini malah membawa mereka mengambil jalan pintas dengan cara bunuh diri. Dia sudah merasa bahwa tidak ada orang yang mampu menolong dia, dia sudah merasa tidak sanggup maka dia berpikir bahwa ini cara yang terbaik untuk melepaskan diri dari masalah ini. Tentunya cara ini sangat salah dan tidak dibolehkan.
Pengalaman seperti itu juga dialami oleh seorang bernama Yakub, dimana Alkitab berkata, bahwa ketika dia berada di tepi sungai Yabok. Dia seorang diri, penuh dengan kebingungan dan ketakutan. Dia sudah merasa bahwa siapapun dan apapun yang dia miliki tidak akan sanggup menolong dia. Dan memang demikian, karena Firman Tuhan mengajaar kita supaya kita jangan mengandalkan manusia atapun benda apapun yang ada di dunia ini. Berarti, satu pelajaran penting yang harus kita ingat bahwa kalau kita sedang berada dalam posisi dimana kita merasakan persoalan yang begitu berat dan kita merasa seperti seorang diri maka disitulah kita lebih mengandalkan Tuhan .
Saat Yakub merasa sendiri ternyata disitu dia mengalami hal yang menakjubkan dimana ada seorang laki-laki (utusan Tuhan) yang mengajarkan dia untuk mengandalkan Tuhan meskipun Yakub harus bergumul begitu hebat tetapi dia menang sehingga disitulah dia menerima berkat terbesar yaitu pergantian namanya dari Yakub menjadi Israel.
Mungkin saat ini kita lagi bergumul dalam pergumulan yang berat, kita merasa sendiri. Belajarlah seperti Yakub, dia tetap tabah dan tetap mengandalkan Tuhan. Saat merasa sendiri, dalam hidup, saat itulah kita lebih mengandalkan Tuhan.