Roma 15:14-21
“tetapi sesuai dengan yang ada tertulis: “Mereka, yang belum pernah menerima berita tentang Dia, akan melihat Dia, dan mereka, yang tidak pernah mendengarnya, akan mengertinya.” (ayat 21)
Dari Yerusalem sampai ke Ilirikum, Injil Kristus (ayat 19) telah diberitakan oleh Rasul Paulus. Pemberitaan ini merupakan hasil pemahaman Paulus akan esensinya sebagai rasul bahwa Tuhan memberinya kasih karunia untuk menjadi pelayan Kristus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi. Ia mengemban tugas imam dalam mewartakan Injil Allah supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, serta yang disucikan oleh Roh Kudus (ayat 15-16). Itu sebabnya Paulus tidak melakukan penginjilan ke Roma, karena sudah ada Petrus di sana.
Paulus tidak mau membangun di atas dasar yang telah didirikan oleh orang lain (ayat 20). Ini bukan karena menghindari persaingan, melainkan agar daerah-daerah lain yang belum tersentuh oleh Injil dapat dijangkau juga. Paulus memang fokus pada panggilan untuk menjangkau bangsa-bangsa bukan Yahudi. Kesadaran akan panggilan itulah yang membuat Paulus memusatkan pikiran, usaha, dan kekuatannya untuk memenuhi panggilan yang telah dia terima.
Sejarah mencatat bahwa banyak gereja yang berhasil didirikan oleh Paulus, serta banyak jiwa yang dia menangkan. Jemaat Korintus, Efesus, Galatia, Filipi, Kolose, dan Tesalonika merupakan jemaat-jemaat hasil penginjilan Paulus. Tidak sedikit pula orang yang bertobat oleh pelayanannya, lalu menjadi murid dan kemudian meneruskan pelayanannya. Misalnya Timotius dan Titus.
Dimulai dari Yerusalem, Paulus memulai penginjilannya dengan berkeliling ke Asia Kecil, Makedonia, Yunani, dan bahkan ke Ilirikum. Wilayah yang Paulus kunjungi mempunyai rentang jarak sejauh 1.400 mil. Paulus juga memberdayakan para pemimpin gereja lokal untuk menginjili ke wilayah-wilayah sekitar.
Fokus, fokus, dan fokus. Tanpa mengecilkan arti penyertaan Roh Kudus, fokus merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan panggilan Tuhan. Tidak ada pekerjaan, sekecil apa pun, yang bisa terselesaikan bila kita tidak fokus untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Karena itu mari kita berfokus kepada apapun yang kita kerjakan.
Amin, Tuhan Yesus memberkati