Mengalah Demi Solusi

Gaya hidup adalah sesuatu yang menjadi pola hidup kita setiap hari, jadi gaya hidup taat adalah pola hidup yang taat akan setiap perintah Tuhan dan itu akan terlihat dalam kehidupan kita setiap hari di dalam setiap tindakan kita. Setiap hari kita banyak mengalami banyak peristiwa, salah satunya adalah ketika kita diperhadapkan dengan konflik. Sebagai orang yang memiliki gaya hidup taat akan Tuhan, kita akan melihat bagaimana tindakan kita ketika menghadapi konflik.

Kejadian 13:7, terjadi konflik dan berujung kepada perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Konflik yang tidak dapat terhindarkan, dan konflik terjadi karena ada masalah dalam pembagian wilayah. Oleh sebab itu maka diambillah sebuah solusi, dan disini Abram sebagai orang yang memiliki gaya hidup taat kepada Tuhan memberikan pilihan kepada Lot untuk memilih lebih dahulu wilayah mana yang akan dipilih Lot (Ay.8,9). Abram mengalah demi solusi yang terbaik supaya konflik tidak berkepanjangan dan selesai dengan aman dan damai.

Dalam hal struktur keluarga, Abram adalah paman dari Lot dan Abram adalah orang tua yang harus dihormati. Menurut hukum dan etika, maka Abram yang akan memilih pertama, akan tetapi Abram memilih mengalah dan memberikan kesempatan memilih yang pertama kepada Lot. Abram melakukan hal ini karena dia lebih mementingkan solusi dan menjaga supaya hubungannya dengan Lot tetap damai. Abram menunjukkan gaya hidupnya sebagai anak Tuhan yang membawa damai (Mat 5:9).

Konflik bisa berkepanjangan ketika ada ego dan roh individulistis yang berlebihan. Orang yang tidak bisa menguasai egonya adalah orang yang tidak mudah untuk mengalah. Orang yang tidak menguasai ego dalam dirinya adalah orang yang tidak memiliki penguasaan diri dan akan berakhir dengan kehancuran (Ams 25:28). Sebab itu sebagai anak Tuhan, kita belajar dari kebesaran hati seorang Abram yang mengalah demi solusi, Abram mengalah karena dia tahu hal yang menjadi penyebab konflik adalah tentang tanah, harta, kekayaan dan semuanya itu adalah hal-hal yang sementara dan bukan hal kekekalan

Sikap mengalah Abram adalah cerminan dari gaya hidupnya yang taat. Abram mampu melakukan hal itu karena selain dia memiliki pengendalian diri yang baik dan dia lebih memikirkan hal-hal kekekalan/sorga dan bukan hal-hal yang sementara di bumi (Kol 3:2).