Abraham adalah teladan dalam hal iman. Abraham adalah bapa bagi banyak bangsa, bapa yang mewariskan keteladanan dalam hal iman sehingga semua bangsa di bumi, semua anak Tuhan yang hidup disetiap bangsa dapat belajar dari iman Abraham. Oleh sebab itu Abraham adalah bapa orang yang beriman.
Iman adalah dasar dari Abraham untuk dia taat kepada Tuhan. Imannya yang membuat Abraham memutuskan untuk pergi dari daerahnya menuju ke daerah yang dipilih Tuhan (Kej 12:4). Iman menjadi dasar Abraham dalam melakukan segala tindakannya, dan akhirnya iman menjadi dasar kehidupan orang percaya (Ibr 11:1).
Ketaatan Abraham yang terlihat dalam setiap perbuatannya adalah karena iman/percaya kepada Tuhan. Hal itu dipandang tepat oleh Tuhan, sehingga iman Abraham dinilai Tuhan sebagai Kebenaran (Kej 15:6). Ketika Abraham hidup dalam kebimbangan dan kebingungan dalam melihat kehidupannya yang tidak memiliki keturunan (Kej 15:2-3), Tuhan menyatakan janji-Nya (Ay.4-5), dan Abraham langsung percaya akan hal itu. Inilah keteladanan iman, ketika Tuhan berfirman maka Abraham langsung percaya. Respon Abraham yang langsung percaya karena Abraham sudah menyaksikan akan kebesaran Tuhan, baik dalam penyertaan Tuhan dalam perjalanannya ke Tanah Perjanjian (Kej 12:4), pertolongan Tuhan sehingga semua usahanya berhasil (Kej 13:2), dan pembelaan Tuhan ketika menolong Abraham membebaskan Lot dan sanak saudaranya (Kej 14:14-16). Riwayat pertolongan Tuhan inilah yang membuat Abraham langsung percaya akan janji Tuhan dan akhirnya oleh karena imannya maka tergenapi seluruh janji Tuhan. Semua janji Tuhan terjadi karena diimani (percaya), sesuai dengan perkataan Tuhan Yesus ” … Jadilah kepadamu menurut imanmu.” (Mat 9:29).
Belajar dari Abraham, mari kita mengingat dan merenungkan kembali kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita di masa yang lampau, maka itu akan membangkitkan iman kita untuk langsung percaya akan janji Tuhan di masa sekarang dan akhirnya kita menerima janji Tuhan yang digenapi oleh karena iman kita.
Pelajaran ketaatan dari Abraham yang bisa kita ambil yaitu ketika menerima perintah Tuhan maka Abraham langsung melaksanakan, ketika menerima janji Tuhan maka Abraham langsung percaya.