Matius 22:1-14
“Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.” (ayat 14)
Yesus sering memakai perumpamaan untuk menyampaikan suatu kebenaran tentang Kerajaan Surga. Melalui perumpamaan ini kita belajar beberapa kebenaran penting tentang ajaran keselamatan.
Pertama, undangan keselamatan tetap diberikan kepada manusia, sekalipun mereka menganggap sepi undangan Allah. Kerajaan Surga bagaikan pesta pernikahan yang menyediakan segala yang terbaik. Mereka yang diundang ke dalam perjamuan ini adalah orang yang berbahagia. Ironisnya, banyak orang yang menolak dengan berbagai alasan (ayat 3-6). Hal ini menggambarkan orang-orang yang tidak mengerti akan keindahan dan sukacita hidup bersama Allah. Yesus telah mengutus para murid-Nya untuk menyampaikan undangan Kabar Baik bagi orang berdosa. Namun, banyak orang yang lebih mementingkan urusannya masing-masing daripada menanggapi undangan Allah.
Kedua, Allah mengundang kita bukan karena kita layak, melainkan karena anugerah-Nya. Mereka yang akhirnya diundang adalah orang-orang di pinggir jalan yang miskin, dan sadar tidak memiliki apa-apa (ayat 9-10). Kita tidak layak untuk menghadiri pesta ini. Jika Allah tidak mengundang, kita tidak mungkin datang ke perjamuan kawin Anak Domba ini.
Ketiga, kita yang telah menerima undangan keselamatan Allah tidak bisa hidup dengan cara yang sama seperti saat kita belum menerima undangan. Sewaktu Allah mengundang kita, kita masih di dalam keadaan berdosa. Namun sewaktu kita datang kepada Allah, kita harus datang dengan baju kebenaran Kristus yang menyucikan kita (ayat 12). Mata Allah terlalu suci untuk melihat dosa, karena itu kita harus datang di dalam kesucian.
Keempat, Allah yang mengundang adalah Allah yang berdaulat. Perumpamaan ini ditutup dengan kalimat ‘sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih’ (ayat 14). Dialah Allah yang berdaulat dan berkuasa, bukan kita yang memilih, tetapi Allah yang memilih kita.
Bersyukurlah untuk undangan keselamatan dari Allah bagi kita yang sebenarnya tidak layak. Teruslah hidup kudus sambil menantikan kedatangan-Nya kembali. Amin
Tuhan Yesus memberkati