Tuhan yang tak tertandingi
Amsal 21:16-31
“Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.” (ayat 31)
Kitab Amsal kental sekali dengan pengajaran tentang kehidupan orang yang berhikmat dan yang tidak berhikmat, seperti halnya yang terdapat pada bagian ini. Sekali lagi, pengamsal memberikan gambaran yang mendetail tentang kehidupan orang yang tidak berhikmat. Contohnya, orang yang tidak mau menerima pengajaran (ayat 16); orang yang suka berfoya-foya dan gila harta (ayat 17); orang fasik dan pengkhianat (ayat 18,27); orang yang suka bertengkar dan pemarah (ayat 19); orang yang bebal (ayat 20); orang yang kurang ajar dan sombong (ayat 24); orang yang malas (ayat 25).
Jika dilihat dari penampilan luar, orang yang tidak berhikmat tampaknya berkuasa dan kuat. Tetapi, sekuat apapun kekuasaan dan kekuatan yang dimiliki orang yang tidak berhikmat, sesungguhnya kemenangan ada di tangan Tuhan (ayat 31). Sedangkan orang yang berhikmat dipaparkan oleh pengamsal sebagai orang yang mengejar kebenaran dan kasih (ayat 21); orang yang memelihara mulut dan lidahnya (ayat 23); orang yang suka memberi (ayat 26); orang yang bersedia mendengarkan keluhan dan penderitaan orang lain (ayat 28); dan orang yang jujur (ayat 29). Sedalam apapun hikmat yang dimiliki oleh seseorang, pengamsal mengingatkan bahwa tidak ada hikmat dan pengertian yang dapat menandingi kemahatahuan Tuhan (ayat 30).
Pengajaran amsal pada bagian ini sangat indah, karena mengingatkan kita sekali lagi siapakah kita di hadapan Tuhan. Apapun yang kita perbuat, Tuhan tahu. Sebesar apapun kekuatan kita, tetap tidak dapat menandingi kemahakuasaan Tuhan. Sedalam apapun hikmat yang kita miliki, tidak dapat menyaingi hikmat Tuhan. Semua itu disebabkan oleh status serta kedudukan Tuhan sebagai Pencipta semesta alam, sedangkan kita hanyalah ciptaan-Nya yang fana. Kiranya pemahaman ini mendorong kita untuk lebih mengagumi, mengasihi-Nya, serta hidup seturut kehendak-Nya. Amin
Tuhan Yesus memberkati