Jumat, 02 Juni 2023 (Keselamatan bagi siapa saja)

Lukas 13:10-21
“Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.” (ayat 13)

Hari Sabat merupakan hari yang sakral bagi orang Yahudi. Begitu berlebihan arti kesakralan yang diberikan pada hari Sabat sehingga tidak seorang pun diperbolehkan melakukan sesuatu pada hari itu, sekalipun untuk menyembuhkan orang lain (ayat 14). Bahkan sampai mengakibatkan keterbelengguan rohani di kalangan umat Allah.

Oleh sebab itulah Yesus memberikan wawasan berbeda tentang hari Sabat. Pada hari itu, Ia menyembuhkan seorang perempuan yang bungkuk punggungnya karena dirasuki roh selama delapan belas tahun. Akibat tindakan Yesus, kepala rumah ibadat kemudian melontarkan reaksi negatif (ayat 14). Sama sekali tidak terbit sukacita dari dalam hatinya atas karya Allah dalam diri perempuan itu. Jawaban Kristus kemudian kepada kepala rumah ibadat menekankan kata “melepaskan dan dilepaskan” (ayat 15-16). Artinya hari Sabat ada untuk melepaskan dan bukan untuk mengikat, misalnya melepaskan orang berdosa, dan bukannya membuat orang jadi berdosa. Yesus menegaskan, jika ternak mereka saja bisa mendapatkan perhatian pada hari Sabat, bukankah sesama mereka jauh lebih layak untuk itu? Bukankah hari Sabat justru merupakan hari yang tepat untuk melepaskan ikatan Iblis atas diri perempuan itu dan dengan demikian menyatakan kehadiran Kerajaan Allah yang berkuasa?

Kuasa kehadiran Kerajaan Allah jugalah yang ingin digambarkan oleh Yesus melalui perumpamaan biji sesawi dan ragi (ayat 18-21). Tampaknya kecil tapi pada suatu waktu nanti akan menembus dan mempengaruhi dunia. Tidak ada satu kekuatan pun yang dapat menghentikan karya Kerajaan Allah, yang juga akan menjadi tempat bernaung bagi banyak orang. Maka kita seharusnya bukan bertindak seperti kepala rumah ibadat yang menghalangi orang untuk mengalami kuasa Kerajaan Allah itu. Kiranya kita justru menjadi agen-agen pembaruan yang memperluas kesempatan kepada banyak orang untuk mengenal dan mengalami kuasa Kerajaan Allah yang dinyatakan dalam diri Yesus Kristus. Amin
Tuhan Yesus memberkati