It Is Finished – Jumat Agung dan Paskah 2020

Hari-hari terakhir ini, bukanlah hari yang mudah bagi seluruh umat manusia di dunia. Hampir seluruh negara di dunia mengalami penderitaan yang sama, yaitu serangan wabah Covid-19. Setiap negara, termasuk Indonesia dipaksa untuk “takluk” terhadap virus ini. Banyak kegiatan masyarakat yang terpaksa dikurangi oleh pemerintah, mulai dari rutinitas kerja, rekreasi, bahkan juga berimbas kepada rutinitas beribadah. Setiap orang diminta untuk menjauhi keramaian dan menghindari perkumpulan dengan jumlah manusia yang banyak, salah satunya pertemuan ditempat-tempat ibadah.

Jemaat House of Grace juga tidak luput dari anjuran pemerintah untuk melakukan peribadatan dilakukan dirumah masing-masing. Kita seolah “dipaksa” untuk menjauh dari persekutuan, sama seperti yang dialami oleh Yesus, ketika Dia harus “dijauhkan” dari murid-murid dan juga umat yang sangat mengasihinya, ketika Dia harus menjalani penyiksaan sampai disalibkan, hanya untuk menebus dosa umat manusia. Ketika dia berkata “It Is Finished”, sudah berakhir, maka genaplah janji Tuhan.

Wabah Covid-19 yang merebak menjadi akhir perjalanan hidup bagi sebagian orang, termasuk anak-anak Tuhan. Kesedihan menerpa bagi keluarga yang ditinggalkan. Namun satu hal yang pasti, melalui peristiwa ini kita harus belajar, bahwa Yesus jauh lebih menderita ketika harus disalib. Hari-hari kedepan, marilah kita semakin mendekatkan diri kepada ibadah-ibadah pribadi kepada Tuhan. Jumat Agung dan Pasakah yang sebentar lagi akan kita peringati, kiranya menjadi pengingat bagi kita untuk setiap detik demi detik penderitaan yang dialami Yesus akibat dosa umat manusia.