Bergereja adalah sebuah komitmen. Sebagai pribadi, dan vertikal, masing-masing dari kita berkomitmen kepada Tuhan Allah, dengan mempersembahkan seluruh kehidupan untuk memuji dan memuliakan naman-Nya. Sebagai bagian dari gereja, kita harus mengambil bagian dalam membangun pilar-pilar gereja (5P), yang menjadi Landasan dan Tujuan berdirinya sebuah gereja. Untuk menegakkan pilar-pilar tersebut, maka dibutuhkan persaudaraan yang kokoh diantara jemaat, dan persatuan mutlak dibuthkan. Supaya persatuan dan kebersamaan tetap terjaga, maka pada tahun 2011 ini, House of Grace kembali mengadakan kegiatan diluar gereja. Tepatnya pada tanggal 29 Juni 2011, House of Grace mengadakan Family Gathering, bertempat di Pantai Karangbolong, Anyer. Dengan mengambil tema, “Bersatu untuk Berkarya”, diharapkan dalam kegiatan ini masing-masing jemaat kembali di ingatkan betapa pentingnya sebuh persatuan untuk menjaga sebuah gereja tetap utuh. Jika persatuan itu tetap dipegang teguh, maka karya-karya besar akan muncul dari gereja.
Rombongan berangkat pada 29 Juni pagi dengan menggunakan bus. Keputusan menggunakan bus sebagai moda transportasipun bukan tanpa sebab. Hal ini dilakukan dengan tujuan mempererat hubungan antar jemaat. Rombongan perintis lebih dulu berangkat ke lokasi untuk mempersiapkan segala sesuatunya, sehingga ketika rombongan jemaat tiba di lokasi, sarana/prasarana sudah tersedia. Tiba dilokasi, kegiatan pertama adalah acara foto bersama, dan kemudian dilanjutkan dengan ibadah singkat dengan renungan yang dibawakan oleh Gembala Sidang, Pdt. Herry Wuntu, S.Th. Setelah itu acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa games yang melibatkan seluruh jemaat yang dibagai dalam beberapa kelompok.
Games yang paling menantang adalah, ketika setiap kelompok harus mengeluarkan bola dalam pipa panjang yang sudah diberi banyak lobang, dengan cara mengisi pipa tersebut dengan air. Jika pipa penuh, maka bola akan mengambang, dan kemudian dapat diambil. Tapi, bagaimana pipa penuh, kalau disetiap sisi ada lobang? Disinialh team work mutlak dibutuhkan. Seluruh tim harus mau bekerja sama. Ada yang mengambil air, ada yang menutup lobang, dan ada yang memegah pipa supaya tidak terjatuh. Untuk menutup lobangpun, tidak boleh menggunakan alat bantu, jadi seluruh anggota badan harus dimanfaatkan untuk menutup lobang pada pipa.
Diakhir acara, bagai-bagi hadiah tentu saja saat yang ditunggu-tunggu. Namun, jauh dari itu, kegiatan Family Gathering kali ini semoga semakin mempererat persatuan seluruh jemaat House of Grace, dan bahu-membahu untuk tetap menegakkan pilar-pilar yang kokoh, supaya gereja tetap utuh, dan tujuan gereja tercapai.