Bangganya Menjadi Anggota Keluarga Allah

Pengkhotbah: Ps.Yeni Wuntu, S.Th
Hari: Minggu, 08 Desember 2019
Ayat: Efesus 2:19

Sebuah kebanggaan ketika kita bersama-sama dengan orang yang istimewa ataupun penting. Contoh ketika kita memiliki kesempatan untuk kita melakukan kegiatan bersama dengan orang yang memiliki jabatan penting contohnya akan siang dengan presiden, tentunya perasaan kita akan bangga dan sudah pasti senang. Apalagi kalau kita sudah dianggap sebagai orang dekat presiden tentunya itu hal yang sangat membanggakan.
Tapi sebagai anak Tuhan, kita tentunya memiliki kebanggaan yang lebih dari pada ketika kita dikenal sebagai orang yang dekat dengan presiden. Karena kita diangkat menjadi anak atau keluarganya Allah. Allah yang adalah Raja diatas segala raja, Dia adalah Allah yang tidak ada bandingan dan tandingannya.
Kita menjadi anak Tuhan (bagian dari keluarga Tuhan) yaitu ketika kita percaya dan menerima Tuhan.
Dalam Yohanes 1:12, kita “..anak-anak Allah , yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya..” Ketika kita percaya bahwa Yesus adalah satu-satunya Tuhan dan hanya Dialah satu-satunya Juruselamat maka kita sudah digolongkan sebagai bagian dari keluarga Allah. Inilah kebanggaan kita.
Tentunya ada alasan, mengapa kita bangga ketika kita menjadi anggota keluarga Allah. Setidaknya ada 3 alasan mengapa kita berbangga di dalam Tuhan,
1. Karena kita memiliki Bapa yang sangat hebat (Yesaya 9:5), Bapa kita adalah Tuhan Yesus yang ketika Dia datang ke dunia. Dia dinubuatkan dengan “sebutan:
– Penasehat ajaib
– Allah yang perkasa
– Bapa yang kekal
– Raja damai.
dan juga Dia adalah Imanuel, Allah yang selalu menyertai kita.
Inilah kehebatan Bapa kita.
2. Karena kita sebagai anak, maka kita adalah ahli waris (Galatia 4:7; Roma 8:17), Sebagai ahli waris tentunya kita memiliki hak untuk apa yang disediakan dan dipersiapkan oleh Bapa kepada kita. Kita berhak menerima janji-janji Allah dan janji Allah itu murni (Mazmur 12:7; 18:31), janji Allah itu teguh dan dapat diandalkan, janji-Nya dapat dipercaya karena Tuhan selalu menepati janji-Nya.
3. Karena kita memiliki saudara (Efesus 2:19). Sebagai satu kelompok orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus maka kita satu keluarga di dalam Tuhan yaitu keluarga Kerajaan Allah. Kita bersaudara dalam kekekalan.

Sebagai satu keluarga dalam Tuhan, tentunya kita bangga dan juga ada hal-hal yang harus kita lakukan.
1. Kepada Bapa : kita harus mengasihi, menghormati, memuji dan mengagungkan (Mazmur 145:1), dan kita berbakti kepada-Nya (Lukas 4:8)
2. Kepada Saudara dalam Keluarga Allah : Kita saling mengasihi, saling menopang dan saling membangun (Galatia 6:2,10), menegur dalam kasih (Galatia 6:1)
3. Mendukung dan mempertahankan ajaran benar Allah (1 Timotius 3:15), menurut Alkitab TSI (Terjemahan Sederhana Indonesia) , 1 Timotius 3:15 diterjemahkan seperti ini : “Tetapi kalau saya terlambat datang, melalui surat ini kamu akan mengetahui bagaimana seharusnya kita hidup sebagai keluarga Allah. Yang saya maksudkan sebagai keluarga Allah adalah kesatuan seluruh jemaat kepunyaan Allah yang hidup. Memang sebagai anggota kesatuan itu, kita terlibat untuk mendukung dan mempertahankan ajaran benar dari Allah— sebagaimana tiang penopang dan batu dasar yang menguatkan rumah.” Sebagai keluarga Allah kita harus mendukung dan mempertahankan ajaran yang benar tentang Allah, artinya kemurnian Firman Tuhan harus menjadi prioritas dan pegangan kehidupan yang harus didukung oleh semua keluarga Allah.

Mari kita semua sebagai keluarga Allah melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Lakukan segala kehendak Tuhan karena kita berbangga kita punya Tuhan seperti Dia dan berbangga kita adalah keluarga Tuhan,.