Apakah Allah Masih Setia ? (1)

“…IMANUEL yang berarti Allah menyertai kita.” (Matius 1:23). Ini menunjukkan bahwa Allah yang kita sembah, adalah Allah yang setia. Perjalanan kehidupan kita selalu mengalami penyertaan Tuhan karena Dialah Imanuel. Tentunya penyertaan Tuhan bukan berarti perjalanan kehidupan kita dalam keadaan yang tanpa masalah. Karena tentunya selama kita hidup dalam dunia ini, kita masih menghadapi masalah.

Ini yang menjadi problem bagi banyak kehidupan orang percaya. Ketika kehidupan dalam keadaan yang baik, maka sangatlah mudah untuk berkata bahwa Allah setia dalam kehidupan akan tetapi ketika sedang dalam keadaan yang tidak begitu baik atau sedang dalam masalah yang berat maka ada golongan orang percaya yang meragukan akan penyertaan Tuhan. Akan muncul beberapa pertanyaan tentang peryertaan Allah. apakah Allah masih setia dalam kehidupanku ? Apakah Allah masih mengasihiku ? Terkadang situasi dan kondisi membuat kita mengambil kesimpulan yang salah. Ini yang harus kita pelajari bahwa situasi dan kondisi tidak boleh melemahkan iman kita.

Kalau kita melihat dalam Alkitab maka kita bisa menemukan dalam beberapa peristiwa bahwa ternyata keraguan akan kesetiaan Allah terjadi. Contoh ketika bangsa Israel keluar dari tanah Mesir, ketika mereka sedang dalam masalah maka mereka bersungut dan menyalahi Tuhan dan pada akhirnya mereka meragukan penyertaan Tuhan. Mereka merasa bahwa mereka ditinggalkan oleh Tuhan.

Apa yang dilakukan Tuhan ? Dia Tetap setia. Karena Dia menolong bangsa Israel melewati setiap masalah dan memimpin sampai di Tanah Perjanjian sesuai dengan Janji-Nya. Mungkin saat ini kita sedang menghadapi masalah mari kita untuk tidak bersungut-sungut seperti yang dilakukan bangsa Israel. Persungutan bangsa Israel terjadi karena mereka meragukan kesetiaan Tuhan.

Tetaplah percaya bahwa Dia adalah Allah yang setia ! Tuhan pasti akan menunjukkan kuasa-Nya bagi kita yang percaya akan kesetiaan-Nya sehingga kita terus mengandalkan Tuhan dalam segala hal.AMIN !!!